Posted by : Unknown
Kamis, 31 Maret 2016
Globalisasi membawa
pengaruh terhadap perilaku masyarakat. Perubahan yang terjadi di masyarakat
Indonesia tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Perubahan gaya
hidup
Perubahan
gaya hidup terjadi karena mudahnya unsur-unsur budaya suatu bangsa masuk ke negara
lain. Arus informasi yang cepat menyebar menjadi sarana utamanya.
Di
era globalisasi ini, masyarakat juga mulai memperhitungkan segala sesuatu yang
dilakukan dengan hasil yang didapat. Segala aktivitas diukur dengan uang.
Ungkapan time is money atau waktu adalah uang menjadi dasar seseorang dalam
beraktivitas.
Hal
inilah yang kemudian menciptakan sifat individualisme. Banyak orang yang tidak
lagi peduli dengan kondisi di sekitarnya. Masing-masing lebih mengutamakan
kepentingan pribadinya. Kondisi tersebut terutama terjadi di kota-kota besar.
Globalisasi
mendorong masuknya berbagai produk dari luar negeri. Akibatnya persediaan
barang kebutuhan melimpah. Masyarakat memperoleh kemudahan untuk mencukupi
berbagai macam kebutuhan, asalkan memiliki uang. Melimpahnya barang di pasar
menyebabkan munculnya sifat konsumtif, yaitu perilaku konsumsi yang berlebihan.
Namun
perlu diketahui bahwa tidak semua gaya hidup yang berasal dari negara luar
membawa dampak negatif. Banyak budaya asing yang membawa dampak positif jika
dikembangkan dengan baik dan benar.
Di
antaranya kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi. Masyarakat Barat lebih
memiliki kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi bila dibandingkan dengan
masyarakat Melayu pada umumnya. Jika diterapkan dengan benar, budaya tersebut
dapat meningkatkan produktivitas bangsa. Makin tinggi tingkat produktivitas
bangsa makin cepat pula kemakmuran dapat diraih.
2. Makanan
Dalam
hal makanan dan minuman, gejala globalisasi mulai dirasakan di kota-kota besar,
tetapi juga sudah terasa di kota-kota kecil. Berdirinya perusahaan asing
dibidang makanan cepat saji (fast food), di kota-kota kecil membawa pengaruh
pada pola konsumsi makanan dan minuman masyarakat.
Masyarakat
mulai menyukai makanan yang disediakan di restoran cepat saji. Mengonsumsi
makanan di restoran cepat saji menjadi salah satu perilaku yang dianggap
mengikuti perkembangan zaman.
3. Pakaian
Globalisasi
di bidang pakaian dapat dilihat dengan menyebarnya merk-merk tertentu ke negara
lain. Di Indonesia dikenal berbagai merk jeans terkenal, serta pakaian yang
dibuat oleh perancang busana kenamaan dunia. Produk-produk tersebut tidak hanya
dapat ditemukan di Indonesia, tetapi telah menyebar ke segala penjuru dunia.
Banyak
jenis busana asing yang sesuai dengan norma masyarakat, tetapi ada juga mode
pakaian yang bertentangan dengan norma kesusilaan. Contoh pakaian yang sesuai
dengan norma masyarakat adalah jas. Pakaian ini bahkan telah menjadi mode
pakaian internasional.
Jas digunakan untuk
menghadiri acara resmi mulai dari acara pernikahan, rapat kenegaraan, hingga
pertemuan perwakilan antarnegara dalam forum internasional.
4. Sarana
komunikasi
Kelengkapan
sarana komunikasi menjadi faktor utama pengaruh globalisasi seperti penggunaan
internet, telapon seluler, televisi, radio, dan faksimile.
Sarana
komunikasi yang sekarang sedang digemari banyak orang di berbagai negara adalah
facebook. Facebook dilakukan melalui jaringan internet. Jejaring sosial ini
menjadi sarana pertemanan yang mudah dan cepat. Bahkan jejaring sosial facebook
tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi antarteman.
Dan
nampaknya sosial yang satu ini akan meningkatkan fungsinya ke bisnis. Hal ini
tercermin dari kunjungan pemilik facebook Mark Elliot Zuckerberg ke Indonesia
belum lama ini dan sempat blusukan dengan presiden terpilih Joko Widodo. Anak
muda terkaya di dunia ini juga sempat menawari Presiden Jokowi untuk memiliki
akun facebook dengan prioritas istimewa.
Di
masa sekarang, masyarakat disediakan berbagai jenis pilihan sarana komunikasi
dengan harga yang bervariasi. Masyarakat dapat memperoleh handphone dengan
harga 100 ribuan hingga belasan juta rupiah. Masyarakat juga dapat dengan bebas
mengakses jaringan internet sebagai media komunikasi, mulai dari email,
chatting, yahoo messenger, google hangout, hingga pemanfaatan blogger,
friendster dan facebook.
Makin
cepat sarana komunikasi yang berkembang, maka makin cepat pula globalisasi
terjadi. Hanya saja perlu dikendalikan penyebarannya agar masyarakat tidak
terjerumus pada hal-hal negatif.
5. Transportasi
Satu
hal yang perlu diingat dalam memilih alat transportasi adalah keamanannya.
Mahal atau murah bukan menjadi ukuran keselamatan. Maka dari itu, kita harus
berhati-hati dalam memilih alat transportasi.
Banyaknya
kecelakaan transportasi yang terjadi akhir-akhir ini menjadi peringatan bagi
kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih alat transportasi. Banyak alat
transportasi yang tersedia, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta.
Namun
tentunya masyarakat mengharapkan sarana transportasi yang tidak hanya murah,
tetapi juga aman, cepat dan praktis.
Selain
alat, diperlukan juga sarana transportasi yang memadai. Pemerintah berusaha
memperbaiki sarana transportasi untuk mempercepat kemajuan suatu wilayah.
Milyaran dana dikeluarkan demi meningkatkan peran serta masyarakat dalam
menciptakan kemajuan bangsa.
Salah
satu contohnya adalah peresmian jembatan Suramadu. Jembatan ini dibangun dengan
harapan dapat meningkatkan peran serta masyarakat Madura dalam usaha
peningkatan kesejahteraan. Dengan adanya jembatan Suramadu, jalur ekonomi dari
dam menuju Madura menjadi lebih lancar. Kelancaran tersebut diharapkan mampu
menarik investor untuk mengolah sumber daya ekonomi dan wisata Madura.
6. Nilai-nilai budaya
dan tradisi
Bangsa
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki
kekayaan budaya dan tradisi yang adiluhung. Maka dari tu, bangsa Indonesia
memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang luar biasa banyaknya. Kekayaan
tradisi tersebut menarik perhatian bangsa asing untuk mempelajarinya.
Banyak
mahasiswa atau peneliti asing yang tertarik untuk mempelajari budaya bangsa
Indonesia. Contohnya adalah ditemukannya warga negara asing yang mempelajari
tari Bali, dan gamelan karawitan.
Namun,
ternyata antusiasme bangsa asing tersebut justru bertolak belakang dengan
bangsa Indonesia sendiri. Kita mungkin muda menghafal lagu-lagu Jason Mraz atau
Maroon 5 daripada menghafal lagu daerah. Kita lebih mudah belajar breakdance
atau cheerleader dari pada tari Pakarena atau tari Piring. Kita lebih tertarik
melihat film-film Hollywood atau Bollywood dari pada melihat pertunjukan wayang
kulit.
Itulah
sekelumit kecil dampak globalisasi terhadap budaya dan tradisi bangsa. Sebagai
bangsa yang besar, kita seharusnya dapat memanfaatkan jejaring komunikasi internasional
untuk memperkenalkan budaya bangsa. Kita tidak hanya berperan sebagai konsumen
budaya Barat, tetapi kita dapat berproduksi budaya.
Di
wilayah kesenian kontemporer seperti tari, musik, puisi, dan drama, banyak
seniman Indonesia yang telah melanglang buana memperkenalkan budaya bangsa
Indonesia ke luar negeri. Tercatat beberapa nama seperti almarhum Slamet
Gundono, W.S. Rendra, dan Sardono W. Kusuma.
Namun,
dalam jenis kesenian industri seperti musik dan film, kita masih menjadi
konsumen budaya. Banyak grup musik, penyanyi, maupun jenis film yang
dipengaruhi oleh budaya asing.
7. Pariwisata
Bidang
usaha yang terpengaruh secara langsung dengan adanya globalisasi adalah
pariwisata. Kemajuan komunikasi dan transportasi memudahkan perkembangan dunia
pariwisata.
Kemajuan
bidang komunikasi mempermudah pengelola aset wisata mempromosikan obyek wisata.
Bentuk promosi pun dapat dibuat dengan menggunakan sarana yang paling cepat dan
paling bagus hasilnya. Ketika promosi berhasil, sarana yang perlu disediakan
selanjutnya adalah alat transportasi. Kemudahan dan kenyamanan menjadi faktor
utama bisnis pariwisata.
8. Migrasi
Dengan
adanya globalisasi, perpindahan manusia dari satu wilayah ke wilayah lain atau
dari satu negara ke negara lain dapat berlangsung dengan cepat. Mobilisasi
manusia dapat dilakukan secara cepat dengan menggunakan alat transportasi yang
makin canggih.
Sumber :







